Ikhtiramnya kita dengan Allaah dan insan. --- Ketika hendak bertemu insan. Kita segeralah merapikan diri. Memakai baju yang indah. Memakai wewangian yang wah maa syaa Allaah harumnya. --- Tapi ketika kita kita hendak bertemu dengan Allah ? Memakai mukena yang lusuh. Tidak memakai wewangian. Bahkan ada yang sampai memakai mukena terbalik pun tak ada rasa bersalah, malu, menyesal atau apapun itu. Bilangnya "Gak apa.. Udah shalat juga." Padahal... Memang tidak batal. Tapi ikhtiramnya kita pada Allaah bagaimana ? --- Kalau mau ke walimatul ursy pastilah kita malu jika sadar memakai baju terbalik. Ketika hendak menemui raja atau presiden *walaupun kita belum tentu dipanggil mereka*, pastilah kita tidak mau terlihat lusuh. --- Tapi lihatlah.. Ketika hendak menemui Rajanya raja. Ketika hendak menemui Sang Pencipta. Apa ada kita langsung berusaha paling indah diantara yang lain ? --- Itu hubud dunya bukan ? --- Ucapan Syarifah Ustadzah bint Abu Bakr Al Khird ...
Jika kamu bukan anak raja dan kamu bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis (Imam Ghazali)