Langsung ke konten utama

Merangkul Kejahatan


Orang jahat adalah orang baik yang tersakiti. (Joker)

Kata kata yang cukup tenar, dan banyak anak muda yang memakainya atau bahkan memostingnya di media sosial. Merasa itu adalah hal yang benar.
Sahabat… sebuah kebaikan akan selalu merangkul apapun bentuk kejahatan tersebut. Termasuk dalam menyakiti kebaikan adalah sebuah hal yang dianggap biasa oleh sang atau seorang kebaikan.

Sahabat.. semua manusia itu baik. Hanya saja, terkadang atau seringnya cara yang mereka lakukan adalah salah. Kesalahan itu dapat terjadi, karena semua manusia punya nafsu. Namun.. untuk taraf kesalahan yang terjadi, tergantung seseorang itu mengatur nafsunya sendiri.
Saya kontra dengan quotes joker yang katanya keren atau benar itu. Kontra sangat.

Saya berontak!

dan menolak mentah mentah!

Karena Rasulullah Saw. adalah sosok yang baik lagi sering disakiti oleh orang kafir. Tapi, Rasulullah Saw. tidak pernah menjadi orang jahat. Rasulullah tetap baik. Tetap mencintai. Tetap tersenyum. Bahkan tetap mendoakan.

Seseorang yang menjadi jahat karena disakiti adalah seseorang yang di hatinya jauh dari Allah. Jauh dari Rasulullah Saw. jauh dari teman teman yang shalih.

Ketika kamu disakiti seseorang, lalu kamu menjadi dendam padanya, kamu menjadi benci padanya. Maka, hatimu masih jauh dari Allah dan Rasulullah Saw.

Guruku bilang, “Akhlak batin Rasulullah adalah yang paling sulit ditiru.”

Merangkul kejahatan misalnya. Mendoakan orang yang berbuat zalim kepada pribadi kita dengan doa doa yang baik. Jika kalian pernah mendengar bahwasanya doa seorang yang dizalimi adalah dikabulkan oleh Allah. Menurut saya, hadis ini adalah bermakna seberapa kuat kamu mengalahkan egomu, nafsumu untuk memaafkan orang tersebut dan mendoakannya yang terbaik. karena sangat berkesempatan bagus kamu berdoa baik dan doamu dikabulkan oleh Allah. Kapan lagi?

Saya bicara seperti ini karena ingat akan Kalam Al Habib Umar bin Hafiz, beliau berpesan, "doakan yang baik untuk mereka yang menyakitimu".

Sebenarnya saat itulah sahabat, saat disakiti itulah kita punya kesempatan untuk berbuat baik. Bersabar, berhusnudzan, dan mendoakan.

Saya ingin menyuguhkan satu ayat buat kalian, Al Ahzab ayat 21.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Sahabat, Rasulullah adalah yang paling baik akhlaknya, maka dari itu wajar saja jika Allah menjadikan Rasulullah sebagai panutan bagi kita. Apalagi bagi anak anak muda zaman sekarang.

Rasulullah adalah yang paling sering disakiti fisik maupun batinnya, namun dirinya tidak pernah menjadi jahat. Dikarenakan apa? dikarenakan ada Allah di hati Rasulullah. Dikarenakan beliau mencintai Allah dengan sangat dalam dan dengan cinta yang sebenarnya.

Pembuktian bahwa, dengan adanya Allah di hati kita, maka kita akan menyayangi makhluk lain tanpa memilih. Kita akan dengan mudah memaafkan dan tidak berprasangka buruk pada manusia lain.

Sahabat, yakinlah.. apapun yang terjadi dalam hidupmu, semua adalah kehendak Allah. Baik atau buruk itu hanya perspektif yang manusia buat. Hakikatnya, semua yang terjadi adalah baik.. Baik di mata Allah.

Jelas hal ini termaktub dalam al-Baqarah ayat 216, berbunyi:
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Artinya: “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

Nah sahabat, saya hanya mengambil sedikit kutipan terjemahan dari ayat tersebut, Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. Dalam tafsir Ibnu Katsir.. ini adalah untuk mencakup hal umum.

Ada banyak hal yang tidak kita sukai, termasuk kejahatan orang lain terhadap kita.

Sebenarnya! menurut saya kalau kita hendak bertafakkur kejahatan itu tidak akan terasa berat pada diri kita. Justru… dianjurkan oleh Rasulullah untuk mengatakan Inna lillaahi wa innaa ilayhi rooji’uun, alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillah. perkataan yang meyakini semua kembali pada Allah dan akhirnya, diakhiri dengan rasa syukur.

Kenapa malah bersyukur?
wong edan.. , untuk mereka yang belum mengerti

Justru di sanalah kita belajar menjadi pribadi yang sabar, ikhlas, ridho. Semua yang menimpamu adalah ujian. Kejahatan seseorang padamu adalah ujian. Untuk menguji dirimu sendiri. dan menjadi pelajaran bagi dirimu untuk tidak menyakiti orang lain.

Selamat merangkul kejahatan sahabat!

Maka dari itu sahabat
Jangan engkau menjadi jahat karena perlakuan jahat orang lain
Tetaplah bersikap baik
Karena Rasulullah pun tetap menjadi baik walau banyak yang menyakitinya.

Wallahu ‘alam


Ailsa Digna A
Salam manis dariku untuk kalian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nabi Muhammad Saw. Dipenjarakan

"Bagaimana bisa sebuah cahaya dipenjarakan? ia bergerak bebas memberikan cahaya di tempat yang gelap. Kalau pun dikurung dalam sebuah ruangan, maka cahaya itu akan keluar juga melalui celah-celah terkecil". - Penulis Nabi Muhammad Saw. pemimpin umat dunia dan akhirat, nabi yang diyakini oleh umat Islam, nabi yang akan memberi syafaat di akhirat kelak, nabi yang merupakan kekasih Allah Swt. Nabi Muhammad Saw. dan agama Islam adalah dua hal yang tidak dapat dielakkan, begitu juga Nabi Muhammad Saw. dengan kita, dunia dan segala sisi kehidupan. Tapi mengapa masih banyak yang memenjarakan nabi kita tersayang? Seolah olah ruang lingkup Nabi Saw. hanyalah masjid dan ibadah ibadah yang mahdhoh . Layakkah? Sosok yang sempurna itu ruang geraknya dibatasi? Bahkan di luar angkasa pun, di luar bumi ini, Nabi Muhammad Saw. tetap berlaku perilaku lahir dan batinnya untuk diterapkan. Padahal, Nabi Muhammad Saw. mengajarkan cara beribadah ritual yang diajarkan syariat, juga menga...

Jalan-jalan Ala Rasulullah

"Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya..." (QS. Al-Isra' : 1) Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi ta'ala wa barakaatuh, temen temen! Apapun yang membahas mengenai Rasulullah shalallahu alaihi wa salam, itu selalu menyenangkan ya sahabat! Salah satunya adalah mengenai Isra' wal-Mi'raj Baginda kita ini. Guru saya pernah berkata, "Rasulullah itu, hendak engkau beberapa kali membahas yang sama tentang beliau, engkau akan selalu menemukan hal baru dan pelajaran baru dari dirinya." Mengenai potongan ayat di atas, ada hal unik yang dapat kita telaah temen temen. Salah satunya, Kalam Allah yang menyebutkan ' mahasuci'. Ada dua hikmah yang dapat kita ambil dari kata ' mahasuci' tersebut sahabat, Yang pertama, Allah Ta'ala menyatakan ke-Mahasuci-an asma-Nya dengan firman-Nya " Subhaana" , agar manusia mengakui kesucian-Nya, dari sifat-sifat yang tidak layak dan meyakini sifat-sifat ke-agungan-Nya yang ti...

Growth Mindset: Pengalaman Buruk di Masa Lalu sebagai Pupuk Penyubur di Masa Sekarang dan Masa Depan!

Bismillahirrahmanirrahim Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa ‘alaa aali sayyidina Muhammad. Assalamu’alaikum teman teman :D! Zudah lama rasanya saya tidak cerewet di laman blog heuheuheu --- Hidup ga selalu indah! Iya bener, hidup itu hampir setiap detik meliputi hal yang kita sukai atau hal yang tidak kita sukai. Setelah mendapatkan hal yang kita sukai, kemungkinan setelahnya kita mendapati hal yang tidak kita sukai. Atau sebaliknya, setelah mendapatkan hal yang tidak kita sukai, kemungkinan kita mendapatkan hal yang kita sukai. Dua-duanya membuat setiap detik hidup terasa lebih lama atau singkat. Seolah Allah lebih suka kita menderita dibanding kita tersenyum bahagia di dunia. Tapi, apa sih yang mau kita pertahankan di dunia, senyuman itu sementara, begitu juga kesedihan. Allah menciptakan semua makhlukNya bersifat come and go . Bukan untuk bertahan, menetap, apalagi kekal. Impossible . Keduanya sebenarnya menjadi sama sifatnya, menjadi sama rasanya, ketika kita ...