Langsung ke konten utama

Postingan

Nabi Muhammad Saw. Dipenjarakan

"Bagaimana bisa sebuah cahaya dipenjarakan? ia bergerak bebas memberikan cahaya di tempat yang gelap. Kalau pun dikurung dalam sebuah ruangan, maka cahaya itu akan keluar juga melalui celah-celah terkecil". - Penulis Nabi Muhammad Saw. pemimpin umat dunia dan akhirat, nabi yang diyakini oleh umat Islam, nabi yang akan memberi syafaat di akhirat kelak, nabi yang merupakan kekasih Allah Swt. Nabi Muhammad Saw. dan agama Islam adalah dua hal yang tidak dapat dielakkan, begitu juga Nabi Muhammad Saw. dengan kita, dunia dan segala sisi kehidupan. Tapi mengapa masih banyak yang memenjarakan nabi kita tersayang? Seolah olah ruang lingkup Nabi Saw. hanyalah masjid dan ibadah ibadah yang mahdhoh . Layakkah? Sosok yang sempurna itu ruang geraknya dibatasi? Bahkan di luar angkasa pun, di luar bumi ini, Nabi Muhammad Saw. tetap berlaku perilaku lahir dan batinnya untuk diterapkan. Padahal, Nabi Muhammad Saw. mengajarkan cara beribadah ritual yang diajarkan syariat, juga menga...
Postingan terbaru

KOPI (Karangan Opini Pagi Ini) • Beribadahlah Sesuai dengan Kemampuan Dirimu

Jalan menuju Tuhan itu sebanyak napas manusia. -- Unknown Assalamu'alaikum semuanya! Dengan rendah hati, Ailsa izin share tulisan ya, semoga manfaat! ••• Dikatakan dalam kitab Maroqil Ubudiyah--karangan Syaikh Muhammad Nawawi al Jawi, yang merupakan syarh dari Kitab Bidayatul Hidayah karangan Imam Ghazali--bab Adab Di Antara Terbit Hingga Tergelincirnya Matahari , bahwa setelah terbitnya matahari, maka waktumu yang lebih dari itu ada empat keadaan : 1. Keadaan Pertama , yang paling utama adalah bila engkau gunakan waktumu untuk menuntut ilmu agama, bukan ilmu yang tidak berguna (ilmu sihir/nujum). ➡️ Orang alim menggunakan waktunya untuk mengajar dan mengarang.  ➡️ Jika engkau orang awam, maka kehadiranmu di majelis pengajian dan ilmu lebih baik dari pada membaca wirid² dan mengerjakan salat sunah. 📨 Dalam hadis Abi Dzaar Ra., disebutkan bahwa menghadiri majelis dzikr lebih utama dari pada salat 1000 rakaat dan menghadiri 1000 jenazah serta menjenguk 1000 orang sakit....

Meniru Konsistensi Matahari dan Bulan

Terinspirasi dari tayangan status aplikasi What’s App guru saya, tentang kutipan terjemahan dari salah satu ayat Alquran, sebagai berikut: “ Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya ”. Kemudian, guru saya berkata dalam tulisan beliau: Matahari dan bulan adalah makhluk Allah yang istiqomah, selain itu selalu beredar sesuai dengan aturan Allah, bahkan gerhana yang akan terjadi 50 tahun lagi pun dapat diketahui perhitungannya. — Ustadzah Firza Elis Bismillahirrahmaanirrahiim Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad. Assalamu’alaikum wa rahmtullahi ta’ala wa barakaatuh sahabat! Cukup lama tidak berceloteh ria atau berbagi isi kepala yang menyerang akal dan hati saya berkali-kali hingga tidak dapat disampaikan dengan lisan. Hari ini berbicara tentang Konsistensi Matahari dan Bulan. Mengapa menarik untuk ditulis atau disampaikan? Sangat menarik bagi sa...

Mode Curhat: Kita Adalah Apa Yang Kita Benci, Harapan Adalah Apa Yang Kita Sukai

Bismillahirrahmanirrahim Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad Assalamu’alaikum teman teman! Kalian tahu? Saat seperti apa yang bisa membuat hatiku sesak sekaligus bahagia tak ketara? Ketika aku menyadari bahwa aku membenci suatu hal, namun dalam satu raga ini, ada jiwa(ku) yang lain mengatakan padaku tentang kebenaran, bahwa hal yang kubenci itu ada pada diriku sendiri. Ada lagi, ketika aku merasa tidak aman atau bahagia dengan kelebihan orang lain sekaligus sesak terburu buru ingin mencapai hal tersebut, kelebihan mereka adalah harapan yang ingin aku wujudkan pada diriku sendiri. Dua jiwaku saling berbagi dalam satu raga. “Hei! Lihat! Ailsa sedang bercermin! Cepat cepat! Tegur dia! Jangan sampai rusak hatinya!” sedikit cuplikan dari bisikan kedua jiwaku yang terkadang menertawakanku atau memberiku ‘puk-puk’ sayang ketika jatuh atau merasa jatuh, yang memberi pengertian saat air mata tak tertahan. Yap! Saya mau bilang, bahwa makhluk lain, orang l...

Growth Mindset: Pengalaman Buruk di Masa Lalu sebagai Pupuk Penyubur di Masa Sekarang dan Masa Depan!

Bismillahirrahmanirrahim Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa ‘alaa aali sayyidina Muhammad. Assalamu’alaikum teman teman :D! Zudah lama rasanya saya tidak cerewet di laman blog heuheuheu --- Hidup ga selalu indah! Iya bener, hidup itu hampir setiap detik meliputi hal yang kita sukai atau hal yang tidak kita sukai. Setelah mendapatkan hal yang kita sukai, kemungkinan setelahnya kita mendapati hal yang tidak kita sukai. Atau sebaliknya, setelah mendapatkan hal yang tidak kita sukai, kemungkinan kita mendapatkan hal yang kita sukai. Dua-duanya membuat setiap detik hidup terasa lebih lama atau singkat. Seolah Allah lebih suka kita menderita dibanding kita tersenyum bahagia di dunia. Tapi, apa sih yang mau kita pertahankan di dunia, senyuman itu sementara, begitu juga kesedihan. Allah menciptakan semua makhlukNya bersifat come and go . Bukan untuk bertahan, menetap, apalagi kekal. Impossible . Keduanya sebenarnya menjadi sama sifatnya, menjadi sama rasanya, ketika kita ...

Lintasan Pikiran, Tekun Berpikir, Rajin Belajar dan Sadar akan Pengamalan Ilmu

“ Dari zaman nabi Musa as. setiap manusia akan masuk 70 ribu lintasan berupa kata ,  pikiran dan lain lain .” –Ustadzah Firza Elis- Assalamu’alaikum wa rahmatullahi ta’ala wa barakaatuh. Bismillahirrahmaanirrahim Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad Beberapa pekan ini, saya sering sekali memikirkan kalimat tersebut dan berusaha memahaminya. Asyik juga mendalami suatu hal sederhana hingga terbentuklah pohon tinggi menjulang dan banyak cabangnya. Tapi, ah... tidak sebanyak itu pikiran yang saya hasilkan. Teman-teman, seberapa sering kalian memikirkan hal-hal begitu dalam, hingga bisa berbicara sendiri, seperti saya. Ehe. Maksud saya, memikirkan hal-hal sederhana untuk menjadikannya hal istimewa, di mana dia menjadi istimewa karena kita dapat mengambil hikmah dari hal yang sangat sederhana tersebut. Seperti judul tulisan saya kali ini, Lintasan Pikiran, Tekun Berpikir, Rajin Belajar dan Sadar akan Pengamalan Ilmu , ada uneg-uneg piki...

Alegori Cinta Allah

Assalamu’alaikum wa rahmatullahi ta’ala wa barakaatuh Beberapa cinta mungkin terulang, maksudku... aku mungkin bisa jatuh cinta lagi, walaupun diawali dengan ‘ayo kita coba’. Iya, aku pikir aku pelan pelan berani untuk membuka hati dan perlahan mempersilahkan seseorang untuk masuk. Cintaku mungkin cinta yang disengaja, tapi aku bukan tipe orang yang tidak tulus, aku tidak perlu menjelaskannya. Cinta disengaja yang aku pikir karena sudah kulihat beberapa kebaikan yang aku ketahui. Sayangnya, aku lupa Allah Mahatahu, sayangnya aku lupa keberadaan Allah, sementara. Mungkin itu yang sering kurasakan, Tuhan terkadang ‘menghilang’. Bukan, Allah bukan menghilang, memang dasar aku saja yang lalai hingga membuat hijab dengan Allah. Mana mungkin yang kekal hilang, itu mustahil! Jatuh cinta terkadang menjadi hal yang membuat kita memilih untuk berhenti alergi akan kepercayaan dan kesetiaan. Namun, pada sisi lainnya, jatuh cinta menjadi alasan seseorang untuk berhenti mencintai orang lain. Menaf...